Nevi Zuairina Sebut Kolaborasi Negara dan Nagari Untuk Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II Hj. Nevi Zuairina kedatangan sebelas walinagari yang berasal dari Kabupaten 50 Kota di Gedung Nusantara Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Kesebelas walinagari yang hadir pada kesempatan ini adalah Sudhari (Wali Nagari Tarantang), Ardi (Wali Nagari Limbanang), Dodi (Wali Nagari Bukik Limbuku), Rifdal (Wali Nagari Pangkalan), Gusfialdi (Walinagari Andiang), syahrial Dt. Panjang (Walinagari Koto Tuo).
Selain itu, Zulfahmi (Walinagari Galugua), Anuar Dt Bosa (Wali Nagari Koto Lamo), H Abdul Malik (Wali Nagari Koto Alam), Syaffan Nur (Wali Nagari Piobang), dan Pen Yul Hasni (Wali Nagari Sungai Panjang).
“Selamat datang di Gedung DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. Perkenalkan saya Hj. Nevi Zuairina, Anggota DPR RI FPKS Dapil Sumatera Barat 2. Kabupaten 50 kota menjadi salah satu dari 8 kota kabupaten yang ada di dalamnya,” ujar Zuarina saat mengawali sambutannya sekaligus memperkenalkan diri.
“Saat ini saya ditempatkan di Komisi VI DPR RI bermitra dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Investasi/BKPM, dan beberapa Lembaga pemerintahan lainnya.”
Politkus PKS ini sangat mengapresiasi kehadiran bapak-bapak wali nagari di gedung DPR di mana sangat jauh dari kampung halaman tetapi bertekad ke Jakarta untuk diskusi dengan Anggota DPR yang mewakili mereka.
Pada dialog tersebut, Nevi menegaskan akan terus berikhtiar dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakatnya.
Dia mengatakan Pembangunan di Indonesia tidak serta merta bisa maju begitu saja, tanpa melibatkan pembangunan di desa baik secara langsung maupun tidak langsung.
Nevi Zuairina mengapresiasi kehadiran bapak-bapak wali nagari di gedung DPR di mana sangat jauh dari kampung halaman tetapi bertekad ke Jakarta untuk diskusi dengan Anggota DPR yang mewakili mereka.
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- PA GMNI Dorong Etika Bernegara Berbasis Pancasila untuk Atasi Krisis Demokrasi
- Misbakhun Buka-bukaan Data demi Yakinkan Pelaku Pasar di Bursa
- Aksi Tolak RUU TNI Masih Berlangsung, Sejumlah Pedemo Dibawa Sukarelawan Medis
- RUU TNI Disahkan Jadi UU, Sekjen KOPI Kecam Segala Bentuk Aksi Kekerasan yang Mengatasnamakan Gerakan Mahasiswa
- DPR Segera Bahas RKUHAP, Muncul Penegasan Penyidikan Harus Pakai CCTV