Nevi Zuairina Soroti Kasus Pemalsuan Antigen, Begini Pernyataannya
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Hj. Nevi Zuairina meminta para direksi PT Biofarma (Persero), PT Kimia Farma, Tbk dan PT Indofarma, Tbk untuk menindaklanjuti kasus pemalsuan antigen dan Progres pembuatan vaksin untuk vaksinasi tahap berikutnya segera dituntaskan secara cepat dan efektif.
Nevi mengatakan kasus bandara Kualanamu menjadi pelajaran berharga bangsa ini akan keseriusan dalam penanggulangan covid-19 di tanah air.
Kejadian penggunaan alat rapid test antigen bekas (daur ulang) pada Bandara Internasional Kualanamu mencoreng bangsa ini baik dari dalam maupun pandangan orang luar negeri.
"Saya berharap, pada tahap selanjutnya, penanganan covid -19 yang berhubungan dengan vaksin dapat dilakukan dengan cara yang efektif dan efisien. Program Vaksin Gotong Royong akan menjadi simbol keseriusan negara dalam upaya penanggulangan pandemi yang sudah berlangsung lebih satu tahun ini,” ujar Nevi, Minggu (30/5)
Politikus PKS ini menekankan Program Vaksin Mandiri atau kegiatan vaksin yang tidak tergabung dalam program pemerintah jangan sampai menjadi kegiatan Bisnis oleh pihak manapun.
Semangat melawan pandemi dengan mengedepankan vaksin nusantara atau vaksin merah putih dapat terus dijalankan dengan uji klinis terus menerus. Dengan menerapkan manajemen vaksinasi yang berujung pada "herd imunity" akan menjadi jalan yang baik pada penyelesaian pandemi ini. Untuk itu, ia meminta agar kontrol dan monitor SDM di BUMN Farmasi menuju AKHLAK diperketat agar kejadiaan kuala namu tidak terulang.
Berkaitan dengan program Vaksinasi gotong royong, Nevi tetap meminta agar prioritas vaksin produksi dalam negeri seperti vaksin merah putih menjadi terdepan dalam mengiringi program vaksinasi di masa depan.
"Pemerintah dan Holding BUMN farmasi sudah membangun system yang bersifat terbuka dan dapat diakses oleh publik. Saya minta tidak ada yang dirugikan siapapun pihaknya. Keterbukaan baik pendataan, distribusi (supply chain), pelaksanaan, serta edukasi vaksinasi yang benar bagi warga terkait Program Vaksinasi Gotong Royong merupakan langkah nyata nantinya bagi negara ini dalam mengurai satu persatu persoalan pandemi ini,” ujar Nevi.
Nevi Zuairina meminta para direksi PT Biofarma (Persero), PT Kimia Farma, Tbk dan PT Indofarma, Tbk untuk menindaklanjuti kasus pemalsuan antigen.
- ASN Komdigi Terlibat Judi Online Sudah Teridentifikasi Lama, tetapi Budi Arie Cuek Saja
- Dukung Langkah Prabowo Selamatkan Sritex, Komisi VII DPR Bakal Lakukan Ini
- Bupati Konsel yang Copot Camat Baito Pembela Guru Supriyani Bisa Dipidana, Ini Serius!
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Senada dengan Kemenaker, DPR Tak Ingin Terjadi Gelombang PHK di PT Sritex
- Rahayu Saraswati Bakal Lapor Prabowo Jika Nasib Ipda Rudy Soik Tak Jelas di Polri