New Indonesia: Elektabilitas Gerindra Melejit, Ambisi PDIP Terancam
Jokowi yang tampak kecewa dengan batalnya gelaran Piala Dunia U20 itu mulai mengalihkan dukungan kepada Prabowo. Hasilnya, elektabilitas Prabowo bergerak naik, dan efeknya terasa pada lonjakan elektabilitas Gerindra.
“Endorsement Jokowi terhadap Prabowo memberikan efek elektoral yang signifikan baik kepada figur Prabowo sebagai capres maupun Gerindra sebagai partai politik yang mengusung Prabowo,” tegas Andreas.
Sebagai kader PDIP, memang Jokowi secara formal tetap memberikan dukungan kepada Ganjar.
“Jokowi juga tetap menjaga hubungan dengan Ganjar dan PDIP, bahkan berupaya untuk menduetkan dengan Prabowo atau berkoalisi dengan Gerindra,” jelas Andreas.
Langkah Jokowi tersebut didasarkan pada upaya menjaga keberlanjutan program, di mana baik Prabowo maupun Gerindra sama-sama menyatakan dukungan.
Kalangan oposisi yang menyerukan perubahan masih berjuang agar bisa mengusung Anies Baswedan.
Bagi Jokowi, capres yang paling bisa memberikan jaminan atas keberlanjutan program akan mendapatkan endorsement yang lebih besar.
“Prabowo tampak memberikan komitmen yang lebih tegas, diperkuat dengan posisinya sebagai ketua umum Gerindra,” lanjut Andreas.
PDIP berambisi jadi pemenang pemilu tiga kali berturut-turut. Namun, hasil terbaru memperlihatkan Gerindra berpotensi menggagalkannya
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd