New Normal, Dokter Timnas Usulkan Konsep Protokol Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi berbagi tentang konsep protokol kesehatan di dunia sepak bola.
Menghadapi wacana new normal, diperlukan aturan dan regulasi yang ketat agar kegiatan dunia olahraga khususnya sepak bola, bisa tetap aman.
Menurutnya, kunci dari pencegahan penyebaran wabah Corona ialah pada diri setiap pelaku olahraga dan juga stakeholder olahraga.
Dengan begitu, harapan untuk memutus penyebaran Covid-19 bisa dipenuhi.
"Maaf cakap ya, jangan ada yang tersinggung. Yang perlu dilakukan oleh semua pelaku olahraga saat kegiatan olahraga ini jalan lagi ya soal disiplin diri. Harus disiplin dan menerapkan aturan dengan keras, protokol kesehatan diterapkan betul," katanya, saat dihubungi Kamis (28/5) petang.
Syarif memaparkan, yang paling pertama harus dilakukan sebelum memutar kompetisi ataupun mengaktifkan latihan sepak bola, ialah memastikan seluruh pelaku olahraga tersebut negatif Corona.
"Pertama, pastikan semua peserta dan perangkat pertandingan sudah melakukan rapid test Covid-19 dan hasilnya negatif. Minimal rapid test, karena kalau swab test mahal," katanya.
"Handicap pembiayaan satu orang paling murah Rp950 ribu, kalau rapid test Rp300 ribu. Datang harus pakai masker."
Dokter Timnas Indonesia Syarif Alwi berbagi tentang konsep protokol kesehatan di dunia sepak bola.
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- PSI Desak Pemerintah Punya Protokol Khusus Penyelamatan Ibu Melahirkan
- Covid-19 Merebak Lagi di China, Bang Saleh Ingatkan Pemerintah
- Masindo Ajak Masyarakat Sadar dan Peduli Risiko
- Perpanjang PPKM, Kemendagri: Antisipasi Libur Nataru 2022