New Normal, Hendri: Lebih Berat Kerja Mereka
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio menyebut sejumlah tantangan yang bakal mengemuka jika Presiden Jokowi segera menerapkan new normal di tengah pandemi COVID-19 yang belum mereda.
Pertama, terhadap kemungkinan jumlah pasien positif COVID-19 melonjak, maka harus dipastikan pemenuhan kebutuhan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan menghadapi pandemi virus corona jenis baru ini.
"Pastinya kan akan lebih panjang, lebih berat kerja mereka," ujar Hendri kepada jpnn.com, Selasa (26/5).
Tantangan kedua, harus dapat menjaga agar masyarakat tetap tertib, mengikuti aturan selama PSBB.
"Sebetulnya saya yakin pemerintah tak ingin melonggarkan PSBB, karena tidak ada statemen resmi dari pemerintah terkait hal tersebut," ucap pendiri lembaga survei Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) ini.
Hendri memprediksi, warga belakangan ini mulai ramai keluar rumah karena terlalu lama berdiam diri di dalam rumah.
Masyarakat mulai jenuh, sehingga mencari-cari kesempatan untuk menikmati suasana di luar rumah, menyampingkan sementara waktu kekhawatiran terjangkiti Covid-19.
"Penyebab lain, beberapa hal yang terkait dengan keuangan keluarga yang mengharuskan mereka untuk beraktivitas di luar rumah," ucapnya.
Hendri Satrio mengingatkan Presiden Jokowi untuk mengantisipasi kemungkinan bertambahnya positif COVID-19 setelah diterapkan new normal.
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Jokowi Seharusnya Tidak Memanfaatkan Prabowo Demi Kepentingan Politik Pribadi
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Akbar Yanuar