New Normal: Infrastruktur Kesehatan dan Tenaga Medis Harus Dipersiapkan
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PPP DPR RI Achmad Baidowi mengingatkan pemerintah untuk melakukan sejumlah persiapan sebelum melaksanakan kebijakan new normal di saat pandemi Covid-19 masih terjadi.
Baidowi meminta pemerintah melakukan sosialisasi dan simulasi secara masif kepada masyarakat terkait new normal agar terbiasa.
"Selain itu, pemenuhan terhadap infrastruktur, fasilitas kesehatan serta kecukupan tenaga medis harus mendapat perhatian khusus. Mengingat kondisi setiap daerah tidak sama," ucap Baidowi di Jakarta, Selasa (2/6).
Legislator yang beken disapa dengan panggilan Awiek ini pun meminta agar pemerintah memastikan pihak-pihak yang terlibat dalam dunia usaha mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Baik jaga jarak, memakai masker dan sering cuci tangan.
"Untuk itu dibutuhkan ketegasan regulasi dan kedisiplinan menjalankan regulasi tersebut," ucap anggota Komisi VI DPR RI ni.
Mengingat new normal ada pembatasan orang dalam beraktivitas sebagai konsekuensi jaga jarak, maka dikhawatirkan akan terjadi pengurangan tenaga pekerja yang berimbas pada PHK.
Karena itu, negara harus hadir melindungi pekerja dan jangan sampai PHK meluas.
"Adanya pembatasan orang dalam bekerja sebagai konsekuensi jaga jarak, maka perlu alternatif lain seperti membuat jam operasional diperpanjang dan pekerja bergiliran sehingga PHK bisa diminimalisasi," tandas politikus asal Madura ini. (fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Awiek meminta pemerintah memastikan pihak yang terlibat dalam dunia usaha mengikuti protokol saat New Normal nanti.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Kader Pengin Dukung Ahmad Ali Jadi Ketum PPP, AD/ART Minta Diubah
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara