New Normal, Kapolda Jateng: Masyarakat Bisa Jadi Polisi Bagi Dirinya
jpnn.com, SEMARANG - Otoritas Jawa Tengah mendirikan Kampung Siaga Covid-19, sebagai salah satu upaya menghadapi kenormalan baru selama pandemi COVID-19.
Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, melalui langkah itu masyarakat akan menjadi "polisi" bagi dirinya sendiri.
"Masyarakat akan menjadi 'polisi' untuk dirinya sendiri, untuk mengamankan dirinya sendiri," kata kapolda saat mengecek kesiapan RW VI Kelurahan Panggung Lor, Kota Semarang, sebagai "Kampung Siaga COVID-19", Rabu.
Tidak hanya memberdayakan masyarakat, kata dia, kampung siaga ini sekaligus sebagai upaya mengedukasi dan memantau penerapan protokol kesehatan.
"Sehingga masyarakat bisa mengamankan kampungnya dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, sehingga bisa mampu menghadapi berbagai masalah berkaitan dengan COVID-19," katanya.
Hingga saat ini, kata dia, di Jawa Tengah sudah dibentuk 475 Kampung Siaga COVID-19 di 35 kabupaten/ kota dari 870 kampung yang ditargetkan.
Ia mengapresiasi pendirian Kampung Siaga COVID-19 di RW VI Kelurahan Panggung Lor tersebut yang dilengkapi pula dengan rumah karantina, dapur umum, hingga lumbung pangan.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan kesiapan mendukung pendirian kampung-kampung siaga tersebut.
Otoritas Jawa Tengah mendirikan Kampung Siaga Covid-19, sebagai salah satu upaya menghadapi kehidupan new normal selama pandemi COVID-19.
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Satresnarkoba Polres Mura Tangkap 2 Pengedar Sabu-Sabu di Desa Petunang
- Asmara Jadi Motif Penculikan Santi Bandung, Korban-Pelaku Pernah Menikah Siri
- Bea Cukai dan Polisi Gagalkan Pengiriman Sabu-Sabu dari Karimun ke Tanjung Buton
- 4 Pelaku Pencurian dan Penadah di Banyuasin Ditangkap Polisi