New Normal Sektor Perbankan, Petinggi BNI: Direktur Kredit dan IT Paling Pusing

"Nantinya teknologi yang jadi jembatan customer dan bank," ucapnya.
Untuk itu perlu ada transformasi. Transformasi adalah peristiwa besar sehingga seorang leader harus membuat prosesnya pelan tetapi pasti.
Menurut Ryan, dalam setiap tranformasi ada tiga ancaman yang terjadi. Pertama, krisis komitmen karena orang capek kenapa harus berubah.
Kedua, krisis konflik. Kalau konflik terbuka bisa segera dideteksi dan diselesaikan. Celakanya kalau konfliknya laten, susah dilakukan penyelesaian.
Ketiga, krisis indentitas karena orang bertanya kita mau jadi apa. Itu sebabnya hanya leader yang betul-betul strong yang bisa mengayomi menjadi kunci transformasi.
"Customer memaksa perbankan melakukan perubahan. Dari pendekatan tradisional menjadi digital. Customer mula malas ke kantor cabang, ATM, mau tidak mau pakai smartphone. Semua transaksi keuangan akan menggunakan mobile payment. Dan, ada 75 persen menggunakan mobile payment," tandasnya.(esy/jpnn)
Sektor perbankan mau tidak mau harus melakukan perubahan menjelang new normal saat ini.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Rejeki wondr BNI Berhadiah Chery J6 Hingga Mercedes Benz, Tingkatkan Transaksi Anda
- BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan
- Pengamat Minta Masyarakat Tak Berspekulasi Soal Gangguan Sistem Layanan Bank DKI
- BNI Hadirkan Layanan Kesehatan di Posko Mudik Malang
- BNI Beri Takjil Hingga Pengobatan Gratis di Pelabuhan Tanjung Perak
- Yusuf Permana Dicopot dari Jajaran Komisaris BNI