New York Nyaris Terbakar Bom Bensin
Senin, 03 Mei 2010 – 07:04 WIB
NEW YORK - Teror kembali mengguncang Amerika Serikat. Sebuah bom yang gagal diledakkan, ditemukan di kawasan Times Square, New York, Minggu (2/5), tak jauh dari kawasan Broadway. Polisi New York mendapati sebuah bom amatir yang berpotensi menjadi bom berdaya ledak tinggi. Seperti diberitakan Associated Press malam tadi, ribuan wisatawan langsung dibersihkan dari jalanan di Times Square selama 10 jam setelah adanya laporan mencurigakan yang diterima NYPD. Komisaris Polisi di NYPQ, Raymond Kelly, mengatakan bahwa dari dalam mobil itu ditemukan tiga tangki propane, kembang api, dua kontaioner berisi lima galon bensin, dua jam dengan baterainya, serta kabel listrik dan beberapa komponen lainnya.
Pihak berwenang menyatakan, bom itu ditemukan di dalam sebuah mobil jenis SUV yang diparkir di kawasan Times Square, yang merupakan kawasan padat karena dikenal sebagai persimpangan jalan di Manhattan, New York City tempat bertemunya jalan Broadway dan Seventh Avenue. Laporan tersebut berasal dari penjual sepatu dan kaos, Sabtu (2/5) sekitar pukul 18.30 waktu New York.
Baca Juga:
Saat itu, kawasan Time Square sedang padat karena banyaknya pengunjung yang hendak makan malam maupun bermalam minggu. Asap muncul dari bagian belakang SUV Pathfinder hitam, terutama dari lampu tanda bahaya. Asap itu mengepul setelah mobil terparkir cukup lama, hingga menarik perhatian dua penjual kaus dan tas yang ada di dekatnya.
Baca Juga:
NEW YORK - Teror kembali mengguncang Amerika Serikat. Sebuah bom yang gagal diledakkan, ditemukan di kawasan Times Square, New York, Minggu (2/5),
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer