NFA Budayakan Makan Telur & Konsumsi Pangan B2SA di Bondowoso
Kegiatan tersebut diikuti oleh para santri, pelajar, BUMN, anggota TNI dan Polri, serta ribuan masyarakat sekitar.
Arief Prasetyo menjelaskan bahwa telur merupakan pangan sumber protein yang terbilang cukup murah dan sangat mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan mengonsumsi minimal satu butir telur setiap hari, pemenuhan kebutuhan protein masyarakat bisa terbantu karena dalam satu butir telur mengandung sekitar 6 gr protein dari kebutuhan asupan 60 gr protein per hari.
"Kalau bisa kita konsumsi telur minimal satu butir setiap hari, kalau bisa dua karena telur merupakan sumber protein yang cukup murah dan mudah didapat," ujar Arief.
Lebih lanjut Arief mengatakan dengan terpenuhinya asupan protein masyarakat maka permasalahan kerawanan pangan dan gizi, stunting, maupun ekonomi bisa teratasi.
Arief juga menegaskan bahwa Closed Loop Perunggasan yang tengah dibangun oleh pemerintah antara lain dengan menetapkan Harga Acuan Pembelian (HAP) sebesar Rp 27.000,-/kg saat ini dimaksudkan untuk memperkuat ekosistem perteluran nasional sehingga dapat memberikan jaminan dan keseimbangan harga baik bagi produsen, pelaku usaha, hingga masyarakat luas.
Aspek lain yang ditekankan Arief adalah bahwa upaya yang dilakukan NFA juga dimaksudkan sebagai bentuk hilirisasi produk peternakan.
Dia menjelaskan bahwa pada saat ini NFA sedang membantu para peternak ayam layer untuk dapat memasarkan telurnya.
Gerakan memasyarakatkan konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman terus dilakukan Badan Pangan Nasional atau NFA di berbagai daerah.
- Mendes Yandri Sebut Alokasi Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Tak Boleh Kurang 20 Persen
- Pemerintah Resmi Setop Impor di 2025, untuk Wujudkan Ketahanan Pangan
- Kebun Sekolah di Laboya Barat Tingkatkan Kreativitas dan Ketahanan Pangan
- Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton