NFA Siapkan Strategi Cegah Fluktuasi Harga DOC, Telur, dan Daging Ayam
jpnn.com, JAKARTA - Fluktuasi pasokan dan harga day old chick (DOC), telur, dan daging ayam selalu terjadi di setiap tahun.
Mengantisipasi kondisi tersebut, Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menggelar pertemuan stakeholder untuk mempersiapkan sejumlah strategi.
Pembahasan dilakukan dalam Rapat Koordinasi di Kantor NFA, Jakarta, Senin (8/8), bersama perwakilan seluruh stakeholder pangan, di antaranya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Satgas Pangan Polri, Holding BUMN Pangan ID FOOD Group, Perum Bulog, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), dan Peternak Layer Nasional (PLN).
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan pertemuan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga DOC, telur ayam, dan daging ayam ras dalam rangka medukung penguatan ekosistem pangan nasional.
"Saat ini, permasalahan fluktuasi harga DOC, telur dan daging ayam kerap berulang setiap tahun. Hal tersebut menjadi ancaman bagi kelangsungan usaha para peternak serta meresahkan masyarakat sebagai konsumen akhir," ujarnya.
Arief mengungkapkan pertemuan tersebut membahas sejumlah solusi, di antaranya pengaturan harga acuan produsen dan pembeli (HAP) untuk membentuk keseimbangan baru, skema penyerapan melalui penguatan peran BUMN sebagai off taker, dan optimalisasi sarana/prasarana cold chain.
Menurut Arief, harga yang tidak terkendali salah satunya disebabkan komitmen dalam penerapan HAP.
Selain itu, HAP yang ada perlu direview dan disesuaikan berdasarkan harga pokok produksi (HPP) di lapangan.
Fluktuasi pasokan dan harga day old chick (DOC), telur, dan daging ayam selalu terjadi di setiap tahun.
- ASABRI Gelar Program TJSL Restorasi
- Indonesia Re Rayakan Hari Ibu dengan Berbagai Kegiatan, Seru
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Konsisten Terapkan Keterbukaan Informasi, BNI jadi BUMN Informatif versi KIP