Ngabalin: Dewas KPK adalah Manusia Setengah Dewa
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, adanya Dewan Pengawas (Dewas) KPK menjawab ketidakadilan dalam pemberantasan korupsi.
Menurutnya, mereka yang nantinya duduk di Dewas KPK adalah orang setengah dewa yang sudah selesai dengan urusan dunianya.
“Lima orang yang nantinya akan ditempatkan di Dewan Pengawas dengan komposisi 1 ketua dan 4 anggota ini adalah manusia-manusia yang sifatnya separuh dewa. Sifat-sifat kenabiannya hampir 30-50 persen ada pada diri mereka. Karena urusan dunianya sudah selesai,” kata Ngabalin saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Podcast Show 02 yang diadakan oleh Radio Online www.pemudafm.com di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
Ngabalin menyakini, nama-nama yang ada di kantong Presiden sudah sesuai dengan kriteria yang diharapkan publik. Terkait siapa saja sosok yang layak menjadi Dewas KPK, dia memastikan berasal dari berbagai unsur. “Tentu saja mereka yang mempunyai umur, bukan enggak mustahil ahli hukum bisa saja," ujar Ngabalin.
Ngabalin saat menjadi narasumber dalam acara Indonesia Podcast Show 02 di Jakarta Pusat, Rabu (18/12).
Associate Director Kopi Politik Syndicate Todotua Pasaribu menambahkan, dalam sebuah negara demokrasi tidak boleh ada satu lembaga yang tidak dilakukan pengawasan.
“KPK ini kan lembaga hukum yang sangat fenomenal. Selama ini mereka memiliki banyak fungsi yang superbody dibanding lembaga hukum lain,” ujar Todotua.
Aktivis asal Universitas Trisakti ini menilai keputusan untuk melakukan revisi adalah satu langkah pemerintah untuk memberi kepastian
Ali Mochtar Ngabalin mengatakan, Dewas KPK adalah orang setengah dewa yang sudah selesai dengan urusan dunianya.
- Hari Ini, Komisi III DPR Mulai Uji Kepatutan dan Kelayakan 10 Calon Dewas KPK
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Fraksi PDIP Bakal Libatkan Aktivis Melihat Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK
- Ali Ngabalin Merespons soal Tak Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Kutip Surah At-Taubah
- PBHI Berikan Sejumlah Catatan Untuk Capim KPK Ida Budhiati
- Dewas Diminta Gerak Cepat Untuk Bersih-bersih KPK Soal Laporan Etik Alexander Marwata