Ngabalin: Umat Mana Yang Dimaksud?
jpnn.com, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara mengenai usulan Habib Rizieq Shihab membentuk "Koalisi Keumatan” untuk menghadapi kubu Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Ngabalin menilai, pilihan kata "Koalisi Keumatan" kurang tepat. Karena berpotensi memecah belah rakyat dan umat.
“Saya kira usulan itu menggunakan pilihan kata yang kurang santun, memecah belah rakyat, umat. Itu tidak benar,” ujar Ngabalin di sela-sela diskusi yang digagas Arus Bawa Jokowi di Bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu (6/6).
Menurut Ngabalin, Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebaiknya menjelaskan umat mana yang ia maksud. Karena perlu diketahui, mayoritas rakyat Indonesia memilih Joko Widodo-Jusuf Kalla di Pilpres 2014 lalu.
"Jutaan rakyat Indonesia juga sampai saat ini masih memilih Presiden Jokowi, umat mana yang dimaksud," ucapnya.
Politikus Golkar itu pun kemudian mengajak semua pihak menjalankan politik yang santun jelang Pilpres 2019.
“Caranya, dengan mengedepankan akhlak karimah (perilaku terpuji),” pungkas Jokowi pada diskusi yang mengangkat tema 'Indonesiasentris, Fakta atau Hoaks'.(gir/jpnn)
Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP, Ali Mochtar Ngabalin menilai pilihan kata "Koalisi Keumatan" kurang tepat. Karena berpotensi memecah belah rakyat dan umat.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Ali Ngabalin Merespons soal Tak Dipanggil Prabowo ke Kertanegara, Kutip Surah At-Taubah
- Habib Rizieq Cs Gugat Presiden, Gunakan Istilah G30S/Jokowi
- Disindir Mahfud, Ali Mochtar Ngabalin: Saya Kerja Duluan Bareng Pak Jokowi
- Anak Buah Prabowo Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan
- Setelah Bebas Murni, Habib Rizieq akan Kembali Berdakwah
- Habib Rizieq Bebas Murni Hari Ini Atas Perkara Kriminalisasi