Ngaben Massal Tarik Perhatian Ribuan Wisman Tiongkok
jpnn.com - BADUNG--Upacara ngaben massal yang dilaksanakan masyarakat Uluwatu, Badung menarik perhatian wisatawan mancanegara. Prosesi ngaben yang dimulai sejak pagi hingga sore ini membuat lalulintas di Kabupaten Badung tersendat. Apalagi ada ribuan wisman, yang didominasi warga negara Tiongkok, ikut menyaksikan upacara pembakaran jenazah tersebut.
Menurut Arya Wiranata, PNS Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung, ngaben massal dilakukan untuk menghemat anggaran. Lantaran untuk mengkremasi satu jenazah butuh anggaran hingga puluhan juta rupiah.
"Karena pertimbangan ekonomi, ketika ada yang meninggal jenazahnya dikuburkan. Kemudian setelah beberapa tahun, dilakukan kremasi. Makanya dalam upacara ngaben massal, badei yang disiapkan tidak hanya satu atau dua," terang Arya kepada pers, Jumat (5/8).
Dalam satu badei (mirip keranda jenazah), berisi sekitar 10 jenazah (baru maupun lama). Jenazah lama yang sudah beberapa tahun meninggal, kemudian digali, dan diangkat tulang belulangnya untuk dikremasi.
"Masyarakat yang keluarganya meninggal dan ingin dikremasi, biasanya melapor kepada tokoh adat. Dicarikan hari baik dan tepat untuk dikremasi. Kebetulan, hari ini hari baiknya, makanya ada upacara ngaben," tuturnya.
Dia menambahkan, proses ngaben selanjutnya adalah mamukur, pura besakeh, dan ngalinggihan. Ngalinggihan adalah menempatkan abu jenazah di rumah masing-masing. (esy/jpnn)
BADUNG--Upacara ngaben massal yang dilaksanakan masyarakat Uluwatu, Badung menarik perhatian wisatawan mancanegara. Prosesi ngaben yang dimulai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Koleksi Panel Dinding Rumah Bergaya Alami Diluncurkan
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Hadirkan Kesegaran Sehat, Healthy Drink Pikat Pengunjung BFA Surabaya
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat