Ngabuburit Berujung Duka, Kakak-Adik Tewas Tenggelam di Sungai Setren
jpnn.com, SARADAN - Dua kakak-adik mengalami nasib tragis saat ngabuburit sembari menunggu buka puasa di Sungai Setren, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Saradan, Jawa Timur, Rabu petang (21/6).
Nyawa Puguh Wijanarko, 30, dan Tri Wibowo, 25, warga Desa Klangon, Kecamatan Saradan melayang akibat tenggelam saat mancing ikan di aliran sungai Waduk Widas.
Warga setempat, Suwandi, 34, mengaku sempat bertemu kakak adik itu di ladang pagi harinya.
Namun, saat memasuki waktu salat tarawih, para jamaah di masjid desa setempat ramai memperbincangkan keduanya yang tak kunjung pulang dari aktivitas memancing.
Hingga salat tarawih selesai, keduanya masih tidak menampakkan batang hidungnya.
‘’Tiba-tiba dengar kabar ada yang tenggelam di Sungai Setren. Saya kaget dan lari ke sini,’’ jelasnya kepada Radar Madiun (Jawa Pos Group) hari ini.
Suwandi pun kaget bukan kepalang begitu mendapati sepasang kakak adik itulah yang menjadi korbannya. Saat ditemukan di sungai yang lokasinya jauh dari permukiman itu, keduanya sudah tidak bernyawa. Bahkan, tali pancing masih terlihat melilit di tangan Puguh.
‘’Sungainya memang dalam. Meski kemarau, airnya tetap tinggi,’’ terangnya.
Dua kakak-adik mengalami nasib tragis saat ngabuburit sembari menunggu buka puasa di Sungai Setren, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Saradan, Jawa
- Kecelakaan Maut di Pantura Semarang, Mahasiswa Seni Rupa Unnes Tewas
- Oknum Polisi Pembunuh Warga di Cilegon Tersangka, Sahroni: PTDH Sekalian
- Putranya Tewas Tenggelam, Drumer Matta Band Pegang Erat Kantong Jenazah
- Korban Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Wanita Berkebutuhan Khusus Ditemukan Tewas Mengambang di Sumur Sedalam 25 Meter
- Warga Pandeglang Tewas Diterkam Buaya Saat Memancing di Sungai Cijalarang