Ngaku Anggota TNI AL saat Dirazia Polisi, Gitu Dinterogasi Pomal Ngakunya Beda Lagi

jpnn.com - CIREBON - Banyak cara untuk menghindari razia petugas, salah satunya mengaku anggota TNI. Hal ini dilakukan pria berinisial SM (24) warga Srengseng, Indramayu. Saat terjaring razia tim gabungan Polres Ciko dan TNI AL di depan Mako Lanal Cirebon, Senin (23/3), SM tiba-tiba mengaku sebagai anggota TNI AL yang dinas di Cilandak, Jakarta. 

Tapi, saat itu SM rupanya tidak tahu jika yang melakukan pemeriksaan itu adalah polisi yang diminta partisipasinya oleh Pomal dalam rangka operasi Waspada Wira Pari 2015. Begitu mendapati orang yang mengaku anggota, polisi langsung menyerahkan SM ke petugas dari Pomal. Saat diinterogasi, SM masih ngotot sebagai anggota TNI AL. Namun ketika diminta menunjukan kartu anggotanya, dia tidak bisa menunjukannya.

Setelah didesak SM pun mengakui perbuatannya. Dia terpaksa mengaku sebagi anggota TNI AL agar bisa lepas dari razia dan tidak ditilang. Ia pun mengaku sudah sering melakukan modus tersebut untuk mengelabui petugas. Bahkan beberapa kali ia bisa naik kereta secara gratis tatkala mengaku sebagai anggota. 

Dandenpomal Lanal Cirebon Kapten Laut (PM) Hendra Adi Pramono mengatakan SM sudah membuat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. "Hanya mengaku-ngaku sebagai anggota, itu dilakukan biar lolos dari razia. Dia sudah membuat surat pernyataan agar tidak lagi melakukan perbuatanya di kemudian hari," ujar Adi Pramono.

Sementara Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kasat Lantas AKP Kurnia SPd didampingi Kanit Turjawali Iptu H Supai Warna mengatakan dalam operasi tersebut pihaknya hanya membantu Pomal untuk melakukan penindakan kepada warga sipil. "Razia seperti ini sudah jalan beberapa kali. Dalam berbagai acara kita juga sudah sering koordinasi,” tutur Iptu Supai Warna. (dri/jpnn)