Ngaku Dari Kompas TV, Malah Diteriaki Provokator dan Digebukin Pendemo
jpnn.com - JAKARTA - Muhammad Guntur benar-benar apes. Di tengah menjalankan tugas peliputan aksi Bela Islam II di depan Istana Negara, Jumat (4/11) malam, kameramen Kompas TV tersebut menjadi sasaran amuk pengunjuk rasa.
Guntur menerima sejumlah pukulan dari pendemo setelah sebelumnya diteriaki provokator oleh seseorang.
"Iya mas, tadi ada beberapa pukulan ke bagian belakang kepala saya," ujar Guntur, usai diselamatkan aparat kepolisian terpisah dari kerumunan pengunjuk rasa.
Menurut Guntur, kondisi yang dialami berawal saat dirinya berusaha mengambil gambar, meliput suasana yang mulai memanas.
Dirinya berada di kerumunan, persis di pertigaan Jalan Veteran dengan Jalan Medan Merdeka Utara, samping kiri gerbang Istana Negara.
Tiba-tiba saja seseorang yang berada di sampingnya menarik Guntur, menanyakan dirinya berasal dari media apa.
"Waktu saya jawab Kompas TV, ternyata malah makin ditarik. Kemudian dia melarang saya mengambil gambar," ujar Guntur.
Aksi tak berakhir sampai di situ, beberapa pengunjuk rasa lain bahkan meneriakinya provokator. Alhasil, sejumlah massa berusaha menghakiminya.
JAKARTA - Muhammad Guntur benar-benar apes. Di tengah menjalankan tugas peliputan aksi Bela Islam II di depan Istana Negara, Jumat (4/11) malam,
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS