Ngaku Keringatan Pidato Pakai Bahasa Indonesia
Rabu, 12 Juni 2013 – 06:59 WIB

Maya Soetoro (kiri) menerima buku karya Mahfud M.D. dari Rektor UII Edy Suandi Hamid, usai memberikan kuliah umum di kampus UII Kaliurang, kemarin. F-Yogi isti pujiaji/Jawa Pos Radar Jogja
Dia menyatakan bangga masih bisa membuka pidato dengan bahasa Indonesia dengan cukup lancar. "Apalagi kalau pakai bahasa Jawa," lanjut perempuan kelahiran Jakarta, 15 Agustus 1970, tersebut.
Bahasa Jawa sempat diucapkan Maya kala menutup pidato. "Matur nuwun (terima kasih, Red)," ucapnya disambut aplaus hadirin.
Lawatan Maya kali ini membawa misi membangun komitmen bersama untuk memperkuat perdamaian melalui jalur pendidikan. Salah satunya dengan program pertukaran pelajar. Menurut dia, hal penting untuk menciptakan perdamaian adalah tata cara mengadopsi pengetahuan dari berbagai negara di belahan dunia. Akademisi harus berperan memberikan contoh dan berbagi satu sama lain.
"Ini harus dilakukan dari berbagai perspektif untuk membangun hubungan baik," tegasnya.
FASIH melafalkan bahasa Indonesia tapi ngaku berkeringat dingin saat kehabisan kata-kata. Itulah Prof Dr Maya Soetoro Ng., adik tiri Presiden Amerika
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu