Ngaku Keturunan Sultan Brunei, Tipu Puluhan Juta
Salah seorang korban, IZU, membuat laporan resmi pada 4 Agustus lalu. Dia menyebut kehilangan Rp 38 juta.
''Kami sudah pantau, ada satu kelompok penipu yang sedang bermain,'' ujarnya.
Agus menjelaskan, saat beraksi, tersangka menggunakan sebuah kelereng mainan yang bisa menyala ketika dipencet.
Jonson mengaku sebagai keturunan sultan Brunei dan hendak menjual kelereng tersebut dengan sejumlah mahar.
''Mainan ini dia sebut sebagai batu giok merah sakti dan bisa menyembuhkan penyakit,'' jelas Agus.
Jonson mengaku kepada korban bahwa dirinya ingin menghibahkan sebuah batu giok merah sakti ke museum kota.
Dia bertanya lokasi kepada korban. Saat itulah tersangka lain, Firdaus, datang dan berpura-pura tahu lokasi museum.
Namun, Firdaus minta bukti kesaktian batu giok merah tersebut.
Berbekal kelereng mainan yang bisa menyala, Jonson dan Sri Firdaus berhasil menipu banyak korban di Surabaya.
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Direksi PT PKM Dilaporkan ke Polisi, Terkait Dugaan Kasus Cek Bodong