Ngaku Membunuh Karena Iseng
Selasa, 18 Juni 2013 – 10:32 WIB
PALEMBANG – Pelarian M Thamrin Saputra (25), warga di Jl Swadaya 7, RT 17, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang, berakhir Minggu malam (16/6) lalu. Salah satu tersangka pelaku pengeroyokan yang menewaskan pedagang pempek, Rebo (30), pada 24 Desember 2012 lalu, akhirnya berhasil diringkus aparat Unit Reskrim Polsekta IB I Palembang dipimpin langsung kapolsekta Kompol Budi Santoso SSos. Hanya saja, tersangka Thamrin membantah hendak memalak pempek dagangan korban. Menurutnya, waktu itu dia bersama U dan A hanya mengisengi korban. “Teman saya, U, pertamanya hanya bercanda dengan korban. Kalau kami beli, bisa dapat bonus pempek atau tidak?. Tapi korban malah marah, mengira kami hanya mau minta dan tidak mau bayar. Kami bertiga juga nyaris dikeroyok oleh kawan korban sesama penjual pempek di TKP,” akunya.
Tersangka Thamrin dicokok di bengkel tempat orang tuanya bekerja, di bilangan Jl Veteran, Palembang. “Dari penyelidikan, kami menangkap DPO sejak enam bulan terakhir. Saat diamankan, di pinggangnya terselip sebilah sajam yang digunakannya untuk menghabisi korban. Kita sudah amankan tersangka T, masuh dua pelaku lagi dalam pengejaran,” terang Kapolsekta IB I Kompol Budi Santoso Ssos, didampingi Kanit Reskrim Ipda Sukono SH.
Baca Juga:
Dari pengakuan tersangka Thamrin, dua temannya yang masih buron itu berinisial U dan A. Informasi awal, ketiga pelaku menghabisi korban lantaran memalak pempek dagangan korban, yang mangkal di halaman parkir kolam renang Lumbang Tirta, Jl Pom IX, Kecamatan IB I, Palembang, Senin (24/12/2012) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban Rebo, warga Jl Puncak Sekuning, Lr H Faqih, RT 06/02, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, tewas dengan luka tusukan di perut dan dada.
Baca Juga:
PALEMBANG – Pelarian M Thamrin Saputra (25), warga di Jl Swadaya 7, RT 17, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan IB I, Palembang, berakhir Minggu
BERITA TERKAIT
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?