Ngaku Nabi, Diduga 'Garap' Jemaah Perempuan
Rabu, 12 Desember 2012 – 10:09 WIB
“Jadi kami berharap ada pengakuan dari anggotanya, yang mau bertobat nantinya,” harap Budi.
Disinggung terkait kondisi keamanan pasca penangkapan Bantil, diakui Budi masih relatif kondusif. Meskipun begitu pihaknya tetap menurunkan sejumlah personel Polres Kutim untuk menjaga keamanan, baik di dalam komplek aliran tersebut maupun di luar.
“Polres sudah menugaskan Polsek Sangatta dibantu Sabhara Polres Kutim menjaga komplek tersebut. Penjagaan terutama dilakukan terhadap penghuni kampung, termasuk menjaga kemungkinan adannya orang luar yang masuk dengan maksud lain,” paparnya.
Seperti diberitakan sebelumnya seorang yang mengaku sebagai guru, oleh pengikutnya disebut sebagai nabi ditangkap polisi atas pengaduan mantan muridnya. Bantil yang juga memiliki nama lain Syekh Muhammad ditangkap dengan tuduhan penipuan dan penggelapan dengan kerugian korban Rp 170 juta.
SANGATTA - Polisi terus melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap Bantil (48), warga Jalan APT Pranoto Sangatta Utara yang diduga mengaku sebagai
BERITA TERKAIT
- Polisi Ungkap Fakta soal Lokasi Penemuan Kerangka Manusia di Pademangan
- Wahai Honorer Pelamar PPPK 2024 Tahap 1, Sudah Siap? Ada yang Harus Naik Pesawat
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri