Ngaku Relawan Jokowi Keruk Rp 15 Juta per Desa
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, mengimbau para kepala desa tidak tergiur rayuan oknum tertentu yang mengaku bisa membantu pencairan dana desa.
Imbauan dikemukakan menyusul kasus penipuan yang dialami belasan kepala desa di Cianjur Selatan, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Mereka ditipu oleh sepasang suami istri yang mengaku relawan Presiden Joko Widodo dan kenal dekat dengan pemerintah pusat yang berwenang mencairkan dana desa.
Penipuan menurut Marwan bahkan diduga terjadi di sejumlah Provinsi. Para calo disinyalir meraup keuntungan hingga Rp 15 juta per desa.
"Inilah yang saya khawatirkan. Sejak dana desa gencar kita sosialisasikan, sebenarnya saya sudah mendengar mulai marak terjadi penipuan dengan iming-iming bisa mencairkan dana desa," ujarnya, Senin (12/1).
Menurut Marwan, antisipasi sebelumnya telah dilakukan dengan berkali-kali mengingatkan para kepala desa. Agar tidak tergoda kepada oknum yang mengaku kenal dekat Presiden Jokowi Widodo maupun Kementerian DPDTT, dengan menjanjikan pencairan dana desa. Namun tetap saja oknum-oknum tersebut mampu memeroleh mangsa baru.
"Karena itu saya kembali mengingatkan para Kades tidak tergoda dengan oknum-oknum yang mengaku bisa mencairkan dana desa. Saya berharap tidak ada lagi kasus serupa di desa yang lain," ujarnya.
Untuk mencairkan dana desa, kata Marwan, tidak perlu melalui perantara. Para kepala desa cukup menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes), sebagai syarat mutlak pencairan dana desa yang rencananya akan mulai dicairkan April mendatang.
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT), Marwan Jafar, mengimbau para kepala desa tidak tergiur rayuan oknum
- Kasus Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh dari Gedung, Polisi Singgung soal Asmara
- Kapal Mati Mesin di Perairan Wanci, Penumpang Dievakuasi Tim SAR Wakatobi
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- Perkuat Komiditas Pangan, Pertamina Dukung 13 Kelompok Perhutanan Sosial
- Kasus Kematian Mahasiswi UPI, Ajeng Sempat Terlibat Cekcok dengan Mantan Kekasihnya
- Penyebab Mahasiswa UPI Tewas di Gymnasium, Kapolrestabes Bandung: Kasus ini Prosesnya Ditutup