Ngaku Salah, Terdakwa Korupsi Minta Keringanan
Selasa, 07 Agustus 2012 – 10:36 WIB
SAMARINDA - Pembacaan pembelaan (pledoi) dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pengadilan Tipikor Samarinda, Senin (6/8) agak berbeda. Jika pledoi umumnya berisi pembelaan diri, Mansyur, terdakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek peningkatan jalan di Kutai Timur (Kutim) dalam pledoinya justru mengaku bersalah. Pihaknya, sepakat jika unsur dakwaan subsider yang diberikan Jaksa, telah sesuai dan terbukti dilanggar. Tapi kata dia, apa yang dilakukan kliennya karena faktor ketidakpahaman dalam pengerjaan proyek.
Dalam pledoi setebal 12 lembar itu, melalui penasihat hukumnya Rusdiono, terdakwa mengakui memang benar melanggar Pasal 3 jo Pasal 18 UU N0 31 Tahun 1999, sebagai dakwaan subsider.
Baca Juga:
“Kami juga sepakat dengan Jaksa yang membebaskan klien kami dari dakwaan primer. Karena tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar unsur dakwaan primer,” ucap Rusdiono di hadapan Ketua Majelis Hakim Casmaya didampingi hakim ad hoc Medan Parulian Nababan dan Abdul Gani.
Baca Juga:
SAMARINDA - Pembacaan pembelaan (pledoi) dalam sidang kasus dugaan korupsi di Pengadilan Tipikor Samarinda, Senin (6/8) agak berbeda. Jika pledoi
BERITA TERKAIT
- Pemkab Kotim Tetap Menganggarkan Gaji Honorer di 2025, Ini Alasannya
- Seorang Anggota KPPS di Muara Enim Meninggal Dunia
- Cagub Sumsel Mawardi Yahya Nyoblos di TPS 08 Gandus Palembang
- Memastikan Pilkada Berjalan Lancar, Irjen Iqbal Tinjau TPS di Pekanbaru
- Kawal Pendistribusian Logistik Pilkada, Anggota Polres MBD Berjalan Kaki 3 Jam
- Gunung Semeru Erupsi 3 Kali, Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter