Ngaku Tak Matikan Pedagang Kecil
Selasa, 01 Juni 2010 – 07:42 WIB
JAKARTA - PT Carrefour Indonesia (PTCI) membuktikan komitmennya merangkul dan memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Komitmen itu ditandai dengan peluncuran Bazaar Rakyat dan Pojok Rakyat di Halaman Carrefour Pusat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (31/5). Itu sekaligus menjawab kekhawatiran pedagang selama ini yang menilai bahwa Carrefour hanya melumpuhkan pedagang tradisional.
Yang menarik, hajatan perdana Bazaar dan Pojok Rakyat PTCI di bawah tangan dingin bos Para Group Chairul Tanjung (CT) itu dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid 2. Mereka dipimpin langsung Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Hatta Radjasa, Menteri Negara (Meneg) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abu Bakar, Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu, Manteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Menteri Kehutanan Zulkiflie Hasan, dan Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Bayu Krisna Murti.
Baca Juga:
Ikut hadir Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, Ketua Himpunan Pengusahan Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa dan Dewan Direksi PTCI, Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo). Chairul Tanjung, dengan muka berseri-seri di hadapan para menteri kembali menegaskan ambisi dan mimpinya soal kesejahteraan rakyat dan bangsa Indonesia. ”Akan sangat bahaya kalau retail terbesar dikuasai asing. Anak bangsa harus bangkit dan menguasai,” tukas Chairul.
Mengenai UKM yang baru 27 bisa masuk dan lolos seleksi sebagai peserta Bazaar dan Pojok Rakyat, dengan tegas dia menginginkan secara bertahap akan terus ditingkatkan. Paling tidak sebut, Chairul, 100-1000 pelaku UKM segera masuk dan memanfaatkan fasilitas yang ditawarkan Carrefour. ”Pedagang yang masuk seleksi ini akan dikonteskan. Pemenangnya diberi pelatihan supaya bisa menjadi pemasok Carrefour secara mandiri,” tukasnya.