Ngalah, Rini Cari Lagi Lahan untuk Rusunami
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tengah mencari alternatif solusi luntuk membangun rumah susun sederhana milik (rusunami).
Pasalnya, rusunami yang rencananya dibangun di lahan milik PT KAI di Tanjung Barat, ternyata tanah itu akan digunakan untuk membangun Balai Kereta Api, seperti yang diusulkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Untuk itu Rini mengalah dengan mencari tempat lain untuk membangun rusunami.
"Ya sudah kalau gitu, ya terpaksa kita harus cari tempat lain (untuk bangun rusunami). Kita tidak bisa memaksakan kalau memang dari Kemenhub mengusulkan demikian," ujar Rini di kantornya, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (6/3).
Namun untuk saat ini Rini mengaku belum mendapatkan lokasi yang dirasa tepat membangun rusunami. Yang pasti, lokasi yang akan ia bidik yakni dekat dengan transportasi publik. Menurutnya pembangunan rusunami tersebut dilakukan untuk mendukung program pemerintah, bagi masyarakat menengah ke bawah.
"Tentunya kita inginnya mencari lahan yang dekat dengan transportasi masyarakat. Jadi kan terminal bus, stasiun KA. Jadi kemarin itu salah satu, kalau tidak kita akan lihat lagi lokasi yang lain," pungkas dia.
Sebelumnya, Kementerian BUMN berencana melakukan sinergi dengan beberapa perusahaan plat merah untuk membangun rusunami. BUMN yang terlibat yakni PT Perumnas, PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan PT Pembangunan Perumahan (PP). (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno tengah mencari alternatif solusi luntuk membangun rumah susun sederhana milik (rusunami).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan