Ngamar, Dua Mahasiswi Terjaring Razia
Selasa, 25 Januari 2011 – 09:09 WIB
MATARAM - Seorang mahasiswi dari sebuah universitas di Mataram, SK (17), terjaring razia bersama pasangannya, yang juga seorang mahasiswa, LP (17). Pasangan belia ini kepergok sedang ngamar di sebuah hotel. Satu lagi yang juga berstatus mahasiswi, SS (22), juga terjaring operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Sat samapta Polres Mataram, kemarin. SS ini sedang berada di kamar hotel 'menemani' seorang turis asal Thailand. Wintra menjelaskan, operasi ini akan digelar secara rutin agar seluruh hotel dan losmen yang ada di Mataram tidak dijadikan tempat berbuat mesum dan tindakan-tindakan asusila yang terjadi. "Untuk pasangan yang terjaring ini, akan didata dan diberikan pembinaan," sambungnya.
Total, ada tiga pasangan yang belum berstatus suami istri yang terjaring sedang ngamar di dua hotel yaitu hotel P dan hotel T. Tiga orang lainnya bukan mahasiswa, yakni dua orang bekerja swasta, dan satu orang warga negara Thailand.
Kasat Samapta Polres Mataram AKP Nengah Wintra menjelaskan, operasi pekat ini dilakukan di wilayah polres Mataram. Tujuan operasi adalah di losmen dan hotel. Ketiga pasangan yang dijaring, saat dirazia tengah berada di dalam kamar. "Ketiga pasangan ini diambil dari dua hotel, di antara enam yang tertangkap, ada satu warga asing," jelas Wintra.
Baca Juga:
MATARAM - Seorang mahasiswi dari sebuah universitas di Mataram, SK (17), terjaring razia bersama pasangannya, yang juga seorang mahasiswa, LP (17).
BERITA TERKAIT
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri