Ngambek, Banten Terancam Tak Bisa Main di PON
jpnn.com - BANDUNG - Tim sepak bola Provinsi Banten terancam tak bisa berlaga di ajang PON XIX. Pasalnya, mereka tak bersedia berpartisipasi lebih lanjut dalam ajag pra-PON yang tengah berlangsung di Bandung.
Kemarin, Senin (21/3), tim Banten bertanding dengan tim Provinsi DKI Jakarta dalam lanjutan kualifikasi PON Grup A. Namun, belum sampai 2x45 menit laga berlangsung, Banten memilih walkout alias WO.
Peristiwa bermula saat wasit memberi pinalti kepada DKI di menit ke-67. Keputusan ini jelas diprotes keras oleh pemain dan ofisial Banten. Adu jotos antar pemain pun sempat terjadi.
Melihat jalannya pertandingan yang sudah tidak kondusif aparat kepolisian dan panitia turun ke lapangan untuk memisahkan kedua tim yang berseteru. Selama 30 menit lebih perseteruan terjadi, saling adu argumen antara panitia dan kedua jajaran pengurus tim membuat suasana semakin memanas. Di tengah semua kekacauan inilah tim Banten memilih cabut dari stadion.
Manager tim Banten, H Babay Karnawi, menyebutkan bahwa pihaknya merasa dicurangi oleh wasit dan mempertanyakan sanksi penalti. "Dari kemarin kami dicurangi, kalian tahu sendiri," ucapnya kepada wartawan saat ditemui di Archamanik Sport Center, Senin (21/3).
Ketika dimintai keterangan apakah mundurnya tim Banten memang khusus babak kualifikasi atau hanya pertandingan berlangsung. "Pokoknya Banten mundur," tegasnya.
Sesuai dengan aturan, bila tim yang tidak mau melanjutkan pertandingan dan tidak mau menerima keputusan wasit maka tim tersebut dinyatakan didiskualifikasi (WO). Dengan begitu artinya DKI Jakarta mendapatkan 3 poin.
Sementara itu Wakil Manager DKI Jakarta, Herdiana menyebutkan, selama pertandingan berlangsung permainan berjalan dengan baik. Namun, dirinya berpendapat bila ada pelanggaran saat bertanding semua adalah keputusan wasit. "Wasit jadi tumpuan utama pemain di lapangan, bila ada keputusan jangan dipengaruhi dari pihak luar," pungkasnya.(cr3/dil/jpnn)
BANDUNG - Tim sepak bola Provinsi Banten terancam tak bisa berlaga di ajang PON XIX. Pasalnya, mereka tak bersedia berpartisipasi lebih lanjut dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Live Streaming FP1 MotoGP Malaysia & Pernyataan Mengejutkan dari Tim Jorge Martin
- MotoGP Malaysia 2024: Cara Bagnaia Mengusir Rasa Tertekan
- Kabar Kurang Sedap dari Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Jepang
- Dipecat Arab Saudi, Roberto Mancini CLBK dengan Timnas Italia?
- Sikap Bastianini terhadap Pecco Bisa Membahayakan Marquez
- Persib vs Semen Padang: David da Silva Siap Comeback, Ciro Alves Ungkap Kerinduan