Ngantuk Terkulai
Dahlan Iskan
Dua kekalahan itu terjadi di pengadilan New York.
Bagi Trump New York terlalu kejam kepadanya –padahal dulu begitu banyak memberinya rezeki.
Perkara ketiga ini pun juga di pengadilan New York. Beda jaksa. Beda hakim. Tetapi mereka sama: sesama anggota Partai Demokrat.
Trump begitu kesal perkara ketiga ini pun akhirnya jadi disidangkan.
Tahap pertamanya sudah: pembentukan dewan juri. Proses seleksi dewan jurinya kali ini lebih rumit. Pihak Trump minta ikut dilibatkan dalam seleksi.
Disetujui.
Maka pengacara Trump ikut melakukan pemilihan. Ketat. Semua calon juri diperiksa sampai ke aktivitas medsos mereka. Mereka pernah posting apa saja. Dari postingan itu bisa diindikasikan akan memojokkan Trump atau tidak.
Salah satu calon terang-terangan benci Trump. Maka tidak dipilih.