Ngasiman Djoyonegoro: TNI & Polri Jangan Termakan Provokasi
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, TNI dan Polri harus tetap kompak menjelang Pilpres 2019.
Menurut pria yang karib disapa Simon itu, TNI dan Polri tidak boleh termakan berbagai kejadian yang menyita perhatian publik dalam beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah pembakaran terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Pembakaran itu diduga berkaitan dengan pengeroyokan yang dilakukan juru parkir terhadap anggota TNI.
Para juru parkir yang mengeroyok anggota TNI berpangkat kapten itu memang ditahan di Mapolsek Ciracas.
Kejadian lainnya adalah viralnya video penangkapan oknum anggota TNI yang terlibat sabu-sabu.
"Dua peristiwa tersebut harus dilihat secara jernih. TNI-Polri sebagai tiang penyangga tegaknya NKRI tidak boleh termakan provokasi," kata Simon, Kamis (13/12).
Menurut Simon, Indonesia dalam bahaya jika TNI dan Polri termakan provokasi. Situasi pemerintahan juga bisa goyah.
Direktur Eksekutif Center of Intelligence and Strategic Studies (CISS) Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, TNI dan Polri harus tetap kompak menjelang Pilpres 2019.
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Letjen TNI Richard Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Kizi TNI Kontingen Garuda XXXVII-K ke Afrika Tengah
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral