Ngawur di Pilgub DKI, di Sumut Hati-hati

Ngawur di Pilgub DKI, di Sumut Hati-hati
Ngawur di Pilgub DKI, di Sumut Hati-hati
Dijelaskan, suara Golkar di DPRD DKI Jakarta hanya tujuh kursi sementara syarat untuk bisa mengajukan pasangan calon minimal 15 kursi. Kecuali Alex Noerdin, kata Indra, Tantowi Yahya dan Aziz Syamsuddin menyatakan tidak sanggup mencari tambahan delapan kursi lagi.

Alex-Nono akhirnya mampu menggandeng PPP dan PDS hingga diperoleh 15 kursi. Hasilnya jeblok. Jagoan Golkar itu hanya meraih sekitar 4,74 persen suara.

Kok bisa partai sebesar Golkar gegabah memasang jagonya di daerah yang merupakan barometer politik nasional? Jangan-jangan di pilgub Sumut nanti Golkar juga ngawur dalam menetapkan cagubnya?

"Ah, nggak. Sumut jelas beda dengan DKI. Sumut lima huruf, DKI tiga huruf," kelakar Wasekjen DPP Golkar, Leo Nababan, kepada JPNN.

JAKARTA - Partai Golkar tidak mendasarkan pada hasil survei tatkala mengajukan Alex Noerdin sebagai cagub DKI di pilgub 2012 ini. Politisi Partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News