Ngawur! Serangan Pasukan Syria Terus Sasar Warga Sipil
BEIRUT - Teror menghantui warga sipil di Kota Douma, Syria, selama beberapa minggu ini. Serangan yang dilakukan pasukan udara milik pemerintah Syria terus-menerus menyasar penduduk sipil.
Sabtu (22/8) serangan udara ditujukan ke rumah-rumah penduduk. Hingga kemarin (23/8), 34 penduduk sipil dilaporkan kehilangan nyawa.
Sebanyak 12 di antaranya adalah anak-anak dan 8 perempuan. Tidak tertutup kemungkinan, jumlah korban tewas terus bertambah. Sebab, masih banyak yang tertimbun di reruntuhan.
''Beberapa serangan telah menewaskan seluruh anggota keluarga yang tengah berada di rumah-rumah mereka,'' ujar Direktur Pengamat HAM di Syria Rami Abdel Rahman. Saat ini masih ada tujuh orang yang dilaporkan hilang dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
Kelompok aktivis Komite Koordinasi Douma mengunggah foto dan nama-nama korban di halaman Facebook mereka. Termasuk di antaranya foto-foto anak balita yang menjadi korban kekejian perang tersebut.
Itu adalah kali kedua penduduk sipil dibantai habis-habisan dalam kurun waktu beberapa hari saja. Pada 16 Agustus lalu, serangan udara yang dilakukan rezim Bashar Al Assad menewaskan lebih dari 117 orang dan melukai ratusan orang lain. Mayoritas tentu saja penduduk sipil, bukan pemberontak. Sebab, roket tersebut diluncurkan di pasar.
Perang Syria yang terjadi sejak Maret 2011 menewaskan 240 ribu orang. Penduduk Syria melakukan eksodus besar-besaran ke negara-negara tetangga dan Eropa. PBB menyebutnya sebagai perpindahan penduduk dari satu negara yang terbesar sepanjang sejarah. (AFP/CNN/sha/c23/tia)
BEIRUT - Teror menghantui warga sipil di Kota Douma, Syria, selama beberapa minggu ini. Serangan yang dilakukan pasukan udara milik pemerintah Syria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan