Ngebet Bentuk Pansus TKA, Fadli Zon Minta Bantuan Buruh
jpnn.com, JAKARTA - Demo buruh dalam rangka peringatan May Day di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/5) berjalan damai. Wakil Ketua DPR Fadli Zon jadi salah satu tokoh yang berorasi dalam acara tersebut.
Fadli Zon mengatakan, pasal 33 UUD 1945 menyatakan bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
"Rakyat mana? rakyat Indonesia. Kalau ada Perpres nomor 20 tahun 2018 maka ini mengkhianati semangat konsitusi untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," teriak Fadli dari atas mobil komando.
Di tengah orasi, massa meminta Fadli Zon dan tokoh lainnya bersama-sama melepas puluhan balon aspirasi. Balon itu dilepas ke arah gedung DPR. "Tadi balonnya sudah masuk DPR, aspirasinya kami perjuangkan," kata Fadli.
Dia mengatakan, salah satu upaya DPR adalah membentuk Panitia Khusus (Pansus) Tenaga Kerja Asing. Pembentukan Pansus TKA dilakukan pascaditerbitkannya Perpres nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan TKA.
Fadli mengklaim sudah belasan anggota parlemen menandatangani usulan pembentukan Pansus tersebut. Fadli pun meminta buruh melobi partai-partai politik yang ada di DPR untuk ikut membentuk Pansus itu.
Fadli menyatakan Pansus adalah alat DPR mengawasi mendalami, mengklarifikasi dan mengecek undang-undang maupun peraturan pemerintah yang merugikan buruh.
"Pansus TKA kami harapkan bisa langsung mengecek berbagai masalah perburuhan komprehensif," ujarnya.
Fadli Zon memanfaatkan momentum Hari Buruh alias May Day untuk memuluskan agenda pembentukan Pansus TKA
- LCCM 2024 Digelar, Fadli Zon Soroti Pentingnya Museum sebagai Pusat Edukasi Budaya
- Eks Konjen RI di Karachi Dukung Fadli Zon Perjuangkan Dangdut jadi Warisan Dunia
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Fadli Zon Singgung Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen Negara-Negara Islam
- Ketua BKSAP Fadli Zon Temui Presiden Majelis Umum PBB, Serukan Reformasi
- Fadli Zon & Jazuli Juwaini Didaulat jadi Penasihat Forum Parlemen Asia Tenggara untuk Kemerdekaan Palestina