Ngebet Miliki e-KTP? Baca Ini Dulu
“Target pencetakan kami 400 KTP per hari. Tapi, karena masalah teknis seperti jaringan yang lelet, sehari hanya bisa 100 buah,” terang Kepala Disdukcapil Samarinda Abdullah sebagaimana dilansir Prokal, Kamis (29/6).
Dia menilai, sibuknya jaringan kependudukan milik pemerintah pusat sebagai imbas pencetakan yang berlangsung hampir bersamaan.
Sebab, pemerintah daerah dalam situasi yang sama, yakni baru menerima blangko.
Aral dalam pencetakan KTP-el tidak hanya blangko. Ada tinta dan ribbon yang berperan sama pentingnya dengan blangko.
Namun, untuk dua hal itu, Abdullah menggaransi kini masih aman.
“Kalau tinta dan ribbon beda. Pesannya khusus. Persediaan sih aman. Jika ingin menambahnya stok lagi, yang penting anggaran ada. Tidak seperti blangko yang menunggu dari pusat,” imbuhnya. (nyc/ndy/k8)
Warga Samarinda yang belum memiliki KTP elektronik hanya dibekali dengan surat keterangan (suket) pengganti.
Redaktur & Reporter : Ragil
- KPK Sebut Belum Ada Tersangka Baru terkait Kasus e-KTP
- Demi Menyukseskan Pilkada 2024, Wamendagri Bima Arya Dorong Penerbitan E-KTP Bagi Pemilih Pemula
- Rakornas II Dukcapil, Wamendagri Bima Arya: Pastikan Hak Pilih untuk Pemilih Marginal Terjamin
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Panggil Dirut PT Quadra Solution Anang Sugiana
- Implementasi Program KTP Sakti Ganjar Menjamin Bansos Tepat Sasaran
- Jokowi Mempertanyakan Maksud Pernyataan Agus Rahardjo