Ngebut Edukasi Warga Agar Connect dengan Spirit Pariwisata
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ngebut mengedukasi masyarakat agar semakin connect dengan spirit pariwisata. Gerakan sadar wisata dan menjadikan Sapta Pesona menjadi life style terus disebar kemana-mana, sebagai implementasi WIN-Way, solid, speed, smart.
Salah satunya, Bintek Gerakan Sadar Wisata (Gernasta) siap digelar di Jakarta, 11 Mei 2016. Di pekan yang sama, kementerian yang dinakhodai Arief Yahya itu juga akan menggelar Gerakan Sadar Wisata dan Penguatan Kelompok Sadar Wisata Kerinci, Jambi, Banda Aceh dan Kepulauan Karimun.
“Community Based Tourism Development adalah keharusan. Jadi kami harus mati-matian membangun dan mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Masyarakat perlu diedukasi supaya sadar wisata dan menjadikan Sapta Pesona (menjaga ketertiban, keamanan,kebersihan, kesejukan, keindahan, ramah tamah dan kenangan, red) menjadi bagian dari life style,” terang Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar, Oneng Setya Harini, Senin (9/5).
Bagi wanita berkerudung itu, kesan yang baik sangat dibutuhkan dalam peningkatan minat wisatawan. Unsur masyarakat harus dilibatkan bersama pemerintah, lembaga dan industri pariwisata, pers dan regulator pariwisata. Bila ini semua berkolaborasi, dia optimistis gerakan ini akan menjadi people power toward tourism. Gerakan ini akan menjadikan pariwisata Indonesia bersaing di tingkat global.
“Kami akan melibatkan para pelaku wisata daerah untuk menularkan gerakan sadar wisata. Pengusaha perhotelan, home stay, pengrajin, pengelola desa wisata hingga biro perjalanan, semua akan dilibatkan di gerakan ini,” tambah Oneng yang harus mengejar waktu.
Misinya jelas. Kemenpar ingin mendukung program pemerintah yang menargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta wisatawan nusantara (wisnus) di 2019 mendatang.
“Pada 2015 baru dikunjungi sekitar 260 juta wisnus. Sedang untuk wismannya, baru 12 juta. Untuk merealisasikan target 2019, masyarakat khususnya para pelaku wisata harus disiapkan menjadi tuan rumah yang baik. Dimulai dari hal-hal kecil, seperti membuang sampah di tempatnya, menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan. Kemudian bersikap ramah serta murah senyum,” katanya.
Untuk agenda di Jakarta, Kemenpar membidik 80 orang dari 24 provinsi. Sementara untuk Gerakan Sadar Wisata dan Penguatan Kelompok Sadar Wisata Kerinci, Jambi, Banda Aceh dan Kepulauan Karimun, Kemenpar berencana melibatkan 920 orang. “Kegiatan memobilisasi masyarakat untuk menemukan sumber devisa negara melalui pariwisata di daerahnya masing-masing akan memberikan dampak berganda yang luar biasa bagi perekonomian rakyat,” paparnya.
- Wamentrans Viva Yoga Berencana Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Program Food Estate
- Wamen Viva Yoga: Kami Rancang Pembangunan Sentra Sapi Perah di Daerah Transmigrasi
- Ramses Nilai Rencana Bangun Universitas HAM Sangat Tepat di Indonesia
- Pimpinan DPR Mendukung Rencana Sekolah Negeri-Swasta Gratis di Jakarta
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi