Ngeri! 1 Makam Diisi 4 Jenazah
jpnn.com - KRITIS. Akibat kurangnya lahan buat pemakaman, sementara penduduk terus bertumbuh, kondisi memprihatinkan terjadi di Pulau Mutiara Dum, Sorong, Papua Barat.
Satu makam, bisa ditempati dua hingga 4 jenazah.
Bagi warga di Pulau Dum, kondisi itu sudah biasa dan bukan hal baru atau aneh. Pasalnya pemakaman secara vertikal yakni beberapa jenazah dalam satu makam, sudah berlangsung sejak lama. Namun, penggabungan itu dilakukan dalam satu makam saat jenasah yang pertama sudah lama dimakamkan.
Alasannya warga Dum ingin agar warganya yang meninggal dimakamkan di TPU tersebut. Menyiasati lahan yang semakin terbatas, sehingga dalam satu makam bisa digunakan untuk 2 sampai 4 jenasah.
Kian terbatasnya lahan pemakaman itu terpantau oleh warga sekitar atau warga yang berkunjung di pulau Dum. Akan terlihat area pemakaman umum yang sudah berdekatan dengan rumah warga di sekitarnya.
Menurut salah seorang warga, Odang, penggabungan makam bukanlah hal tabu bagi warga Dum. Kondisi, ini telah cukup lama dialami warga. Meskipun tak ada lahan yang tersisa, warga tetap menginginkan dimakamkan di tanah tercinta, pulau Dum. “Warga yang asli lahir di sini, ya maunya dikubur di sini. Jadi tidak apa-apa ditumpuk sama keluarga yang lebih dulu meninggal, trus tinggal ditambah batu nisannya,” kata Odang, seperti dikutip dari Radar Sorong, Sabtu (20/2).
Odang mengatakan, selain karena keinginan untuk dimakamkan di tanah tercinta. Warga juga terpaksa melakukan penggabungan makam. Dikarenakan tak adanya lahan TPU. “Kalau mau dikubur di luar pulau, berarti perlu biaya lebih. Jadi warga pilih digabungkan saja,” lanjutnya.
Makam yang berada di pesisir pulau Dum memang terlihat sangat memprihatinkan. Selain ditumpuk dari satu makam berisi 2 hingga 3 jenasah, ada makam yang mendekati pesisir pantai, bahkan ada yang sedikit mengambil badan jalan. Sehingga jalan pun tampak menyempit.
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!