Ngeri Banget, Anjing Liar Jadi Brutal Akibat Kekeringan
jpnn.com, GUNUNGKIDUL - Krisis air di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menimbulkan efek domino. Bahkan di Kecamatan Tepus, Gunungkidul, kekeringan mengakibatkan anjing liar berperilaku brutal.
Anjing liar yang kehausan dan kelaparan memangsa ternak warga. Akibatnya, sudah puluhan kambing warga mati berlumuran darah.
Baru-baru ini, dua padukuhan di Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus terdapat 10 kambing mati. Rinciannya adalah tujuh ekor kambing di Dukuh Danggolo dan tiga ekor kambing di Dukuh Sureng.
Kepala Desa Purwodadi Sucipto mengatakan, 10 kambing itu diitemukan dalam kondisi tak bernyawa lagi Minggu (10/9). “Kami perkirakan anjing liar beraksi pukul 02.00 dini hari,” katanya.
Sucipto menambahkan, sampai kemarin sudah 50 kambing warga dimangsa anjing liar. Puluhan kambing tersebut ditemukan mati berlumuran darah.
Dia meyakini anjing liar menjadi pemangsa kambing warga. “Sudah kami sampaikan kepada warga, jika menjumpai anjing tidak diketahui siapa pemiliknya lebih baik ditangkap,” ujarnya.
Dia khawatir jika anjing liar yang selama ini tinggal di gua-gua di dalam hutan akan menghabisi ternak warga. Padahal, kambing dan sapi adalah aset berharga bagi warga setempat.
“Menjadi tabungan untuk biaya sekolah anak dan untuk keperluan jangka panjang lainnya,” ujar Sucipto.
Anjing liar yang kehausan dan kelaparan memangsa ternak warga. Akibatnya, sudah puluhan kambing warga mati berlumuran darah.
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng