Ngeri! ISIS Serang Pangkalan Militer AS pakai Senjata Kimia
jpnn.com - WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menuding militan Negara Islam alias Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menggunakan senjata kimia dalam serangannya di Iraq.
Dalam serangan terakhir ISIS di pangkalan militer Qayyara West, AS menemukan residu yang diduga berasal dari bahan kimia jenis mustard atau sulfur mustard.
Jika terjadi kontak dengan kulit, bahan tersebut bisa mengakibatkan cacat seumur hidup.
Kini Washington sedang menyelidiki dugaan itu. ”Sebuah roket yang diduga mengandung bahan kimia berbahaya menghantam Pangkalan Militer Qayyara West,” kata seorang pejabat militer Negeri Paman Sam yang tidak menyebutkan identitasnya.
Ledakan roket tersebut terjadi pada Selasa waktu setempat (20/9).
Ketika itu pasukan AS yang sedang berkumpul di Qayyara West dan mempersiapkan serangan udara untuk mendukung aksi militer pasukan Iraq pun langsung buyar.
Konon, roket tersebut meledak beberapa ratus meter dari lokasi berkumpulnya pasukan AS.
”Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu,” ujar sumber militer tersebut.
WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) menuding militan Negara Islam alias Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menggunakan senjata kimia
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel