Ngeri! Korut: Amerika Akan Membayar Ribuan Kali Lipat
Di Kota Manila, Filipina, Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong-ho bertemu teman sejawatnya dari Korea Selatan (Korsel). Yakni, Menteri Luar Negeri Kang Kyung-wha.
Minggu (6/8) mereka sempat berbincang sebentar di sela-sela jamuan makan malam Forum Regional ASEAN. Sayang, dalam interaksi singkat dan langka itu, mereka gagal berdamai.
”Kang meminta Ri menerima ajakan Korsel untuk menggelar perundingan militer guna meredam ketegangan yang kian memuncak di Semenanjung Korea. Tapi, Ri menolaknya,” papar sumber kantor berita Korsel, Yonhap.
Kabarnya, ajakan Korsel untuk kembali menyelenggarakan reuni keluarga dua Korea juga ditanggapi dingin oleh Ri. Sebab, di mata Ri, Korsel hanyalah boneka AS.
”Dalam situasi yang kami hadapi saat ini, di mana Korsel bekerja sama dengan AS untuk membuat Korut tersudut, proposal apa pun yang mereka ajukan tidak bisa kami pastikan kesungguhannya,” ungkap Ri.
Bulan lalu Pyongyang mengabaikan ajakan dialog oleh Seoul. Rezim Jong-un sengaja tidak mengiyakan atau menolak gagasan Korsel tersebut, tapi membiarkannya berlalu.
Dari forum yang sama, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan bahwa dialog bukanlah solusi bagi krisis nuklir Korut. Dan, setelah Korut meluncurkan dua ICBM (intercontinental ballistic missile) pada Juli, Washington menutup jalur perundingan.
”Perundingan hanya akan terjadi jika Korut menghentikan program rudal balistik mereka,” jelasnya.
Korea Utara (Korut) tak menggubris sanksi Dewan Keamanan (DK) PBB. Alih-alih takut atau melunak, rezim Kim Jong-un justru melawan. Kemarin, Senin
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza