NGERI! Massa Pendemo Desak KPK Tangkap Ahok Bawa Panah
jpnn.com - JAKARTA -- Polisi melakukan tindakan hukum menyikapi demo anarkis dari Aliansi Masyarakat Jakarta Utara di depan markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/5) sore.
Kepala Polsek Setiabudi, Jaksel, AKBP Tri Yulianto mengatakan, dari penyisiran yang dilakukan kepolisian, ditemukan sejumlah barang bukti yang digunakan massa melancarkan aksi.
Di antara barang bukti yang ditemukan itu ialah anak panah. Namun, sampai saat ini polisi masih terus melakukan penyisiran.
"(Barang bukti) masih dikumpulkan, di antaranya tadi ada anak panah," kata Tri di markas KPK, Jumat (20/5).
Namun, kata dia, pihaknya masih akan melakukan pendalaman dan pengecekan lebih lanjut. Tri juga belum bisa memastikan apakah aksi rusuh ini sudah direncanakan mengingat ada barang bukti anak panah yang ditemukan. "Kami masih akan dalami lagi," ujar dia.
Massa mendemo mendesak agar KPK menangkap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditangkap karena diduga korupsi pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
Selain itu juga meminta agar DPRD DKI Jakarta menggunakan hak menyatakan pendapat terhadap berbagai kebijakan gubernur.
Termasuk soal reklamasi, penggusuran Kalijodo, pasar Ikan dan Kampung Akuarium yang tidak mengedepankan kemanusiaan. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Polisi melakukan tindakan hukum menyikapi demo anarkis dari Aliansi Masyarakat Jakarta Utara di depan markas Komisi Pemberantasan Korupsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak