Ngeri-Ngeri Sedap, Kapolri Sebut KPK, Hadirin Tertawa
jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian heran tidak melihat pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi saat launching buku karya Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo berjudul Ngeri-Ngeri Sedap di Jakarta Selatan, Minggu (10/9).
Tito di awal sambutannya menyatakan bahwa yang hadir di acara launching ini adalah hampir semua orang yang menentukan negara. "Yang menentukan negara semuanya ada di ruangan ini," kata Tito.
Jenderal bintang empat itu mengatakan begitu melihat Bamsoet dan pimpinan Komisi III DPR, merasa seperti rapat kerja.
"Panel lengkap. Ada Jaksa Agung, Menkumham, Ketua KY, yang semua di bawah kekuasaan Komisi III. Ada PPATK juga. Cuma KPK belum ada ya," kata Tito disambut tawa hadirin.
Launching buku itu dihadiri sejumlah petinggi negara. Selain Tito, ada Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly, Jaksa Agung Prasetyo, Ketua PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari, Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Ketua Banggar DPR Aziz Syamsudin, Ketua Pansus Hak Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa, pimpinan dan anggota Komisi III DPR serta tamu lainnya.
Bambang sebelumnya menyatakan sudah mengundang KPK. Menurut dia, Wakil Ketua KPK Thony Saut Situmorang sebenarnya ingin hadir dan menyumbang satu lagu dengan saxophone-nya.
Namun, karena ada pelatihan antikorupsi di Bandung, Saut minta maaf tidak bisa hadir dan titip salam buat semua yang ada di launching buku plus perayaan ulang tahun Bambang ke 55.
"Selamat ulang tahun yang ke 55 buat Mas Bambang. Wajahnya terasa 35, lebih muda 20 tahun. Energinya juga energi 35 tahun, tapi kematangan berpikirnya di atas orang usia setengah abad," puji Tito Karnavian.
Jenderal bintang empat itu mengatakan begitu melihat Bamsoet dan pimpinan Komisi III DPR, merasa seperti rapat kerja.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia