Ngeri-Ngeri Sedap
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Opung Luhut yang tiap hari teriak booster ternyata lupa belum booster. Kalau saja bagian ini masuk di skenario film Ngeri-Ngeri Sedap pasti lucu sekali.
Banyak yang Ngeri-Ngeri Sedap menanti kelanjutan demo besar-besar mahasiswa dan aktivis demokrasi lain.
Rupanya, hanya ada satu kata untuk merespons kenaikan harga BBM; tolak dan lawan.
Para mahasiswa berdemo sampai malam di Patung Kuda, titik paling dekat dengan Istana.
Pak Joko selalu bilang kangen didemo. Sekarang Pak Joko sudah didemo hampir seminggu, tapi Pak Joko belum menemui anak-anaknya yang berdemo.
Rupanya Pak Joko memakai gaya Pak Domu juga untuk membuat muslihat supaya bisa mengumpulkan anak-anaknya.
Pak Domu berpura-pura ribut dengan Mak Domu supaya anak-anak bisa pulang. Dengan begitu kangen kepada anak-anak bisa terobati.
Pak Joko juga pura-pura bikin ribut--dengan menaikkan harga BBM--supaya bisa mengumpulkan anak-anak yang demonya selalu dia kangeni. (*)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Ngeri-Ngeri Sedap, film kedua bergenre komedi yang dipilih Komite Seleksi Oscar Indonesia 2022 untuk Academy Awards.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Special Screening Lagu Cinta untuk Mama, Persembahan Haru di Hari Ibu
- Berikut Ini Para Pemenang Alternativa Film Awards 2024
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi