Ngeri! PKI Dibangkitkan, PDIP Dihantam, Orba Pengin Kembali Berkuasa
jpnn.com, JAKARTA - Sejarawan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam menilai fenomena munculnya narasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) erat kaitannya dengan kepentingan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut dia, terdapat beberapa pihak yang menginginkan kembalinya Orde Baru (Orba) di Indonesia melalui Pemilu 2024, dengan membawa narasi kebangkitan PKI.
Dalam permainan isu ini, PDI Perjuangan (PDIP) menjadi pusat hantaman serangan karena dianggap penghambat agenda itu.
Asvi mengungkapkan itu dalam diskusi virtual bertema Ngeri-Ngeri Kebangkitan PKI, yang dipandu pemimpin redaksi Historia, Bonnie Triyana, Selasa (7/7).
"Fenomena belakangan ini saya kira berkaitan dengan menghadapi tahun 2024, ketika akan ada Pemilihan Presiden (Pilpres). Ada pihak-pihak berkepentingan menghidupkan isu komunisme ini," kata Asvi.
Pria bergelar profesor itu melanjutkan, pihak yang membawa narasi kebangkitan PKI juga berasal dari kelompok prokhilafah.
Terbukti, terdapat bendera dengan simbol yang dekat dengan HTI pada saat massa aksi membakar bendera PKI di depan Gedung DPR beberapa waktu lalu.
“Mereka ingin memperlihatkan eksistensi sebenarnya, tetapi juga ingin menghancurkan PDIP. Mereka dengan sengaja ingin menggoyang masyarakat dengan berkata soal kebangkitan PKI,” ucap pria Buktitinggi, Sumatera Barat itu.
Profesor Asvi Warman Adam menilai narasi kebangkitan PKI erat kaitannya dengan Pilpres 2024.
- Hasto Mendengar Informasi Bakal Dijadikan Tersangka di Kasus Absurd
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Pramono Dinilai Samarkan Dukungan PDIP dan Megawati karena Faktor Ahok
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra