Ngeri! Prof Bambang Buka-bukaan soal Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Ada Kata Kutukan

Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari Jepang, China, dan Korea Selatan di Asia dan Chili di Amerika Selatan yang berhasil keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap).
"Masalahnya, kita terlalu terbuai dengan kekayaan alam, lupa melakukan sesuatu yaitu inovasi," imbuhnya.
Prof. Bambang meramalkan akan berat bagi Indonesia bersaing di sektor otomotif dan elektronik dengan negara-negara lain.
Kendati demikian, Indonesia memiliki kualitas manufaktur yang mampu menampung relokasi pabrik di kedua sektor tersebut dari China dan Korea Selatan.
Oleh karena itu, Indonesia perlu mendorong inovasi dan riset agar tidak sekadar menjual SDA bernilai tambah rendah.
Setiap komoditas, baik pertanian maupun pertambangan, lanjut dia, perlu ditingkatkan nilai tambahnya sebelum dijual.
"Misal Indonesia terkenal sebagai eksportir nikel terbesar, kita jangan bangga dengan itu terus menerus. Apa seharusnya kebanggaan itu? Kalau, (kita) jadi salah satu leading produser baterai kendaraan listrik," tegas Prof. Bambang. (antara/jpnn)
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI Prof. Bambang P.S. Brodjonegoro buka-bukaan soal cara mengubah perekonomian Indonesia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- PIK 2 Tetap Jadi Primadona Investor di Tengah Gejolak Ekonomi Global
- Gubernur Jateng Tawarkan Langsung Investasi kepada 100 Investor dari 5 Negara
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- Prabowo Nilai TKDN Saat Ini Terlalu Dipaksakan, Investor Tak Melirik
- Ekonom Sebut Indonesia Punya Penyangga Kuat di Tengah Gejolak Pasar Global
- BI Turun Tangan Redam Gejolak Kurs Rupiah di Pasar NDF