Ngeri, Setelah 5 WNI Hilang, Sekarang Giliran 5 WNA
jpnn.com - PULAU DERAWAN - Setelah lima warga Berau, Kalimantan Timur hilang di perairan Kepulauan Derawan beberapa waktu lalu, kini giliran lima warga negara asing (WNA) yang hilang setelah melakukan penyelaman di perairan Pulau Sangalaki, Sabtu (15/8) kemarin.
Kapolsek Tanjung Batu Iptu Ismail Wahid membenarkan kabar tersebut. Namun, saat dihubungi Berau Post (JPNN Group) malam tadi, dia belum mendapatkan informasi lengkap. Mulai dari kronologi, waktu kejadian, hingga jumlah dan identitas WNA tersebut.
“Informasinya belum jelas saya dapatkan. Saya masih berkomunikasi dengan pihak-pihak lainnya,” ujarnya.
Dipastikan mantan Kanit Resum Polres Berau ini, hilangnya beberapa WNA pada sore hari dan lokasinya di perairan sekitar Pulau Sangalaki.
Dari informasi terakhir yang diterimanya, pendamping penyelam telah ditemukan dan berada di Puskesmas Tanjung Batu untuk mendapatkan perawatan.
Meski demikian, pendamping penyelam belum dapat dimintai keterangan. ”Saya dengar 4 atau 5 orang yang hilang, WNA memang,” imbuh perwira berpangkat dua balok ini.
Dikatakan Ismail, selain berkoordinasi dengan sejumlah pihak, dia juga akan membantu melakukan pencarian dan menurunkan personel. “Nanti saya informasikan lagi untuk lebih jelasnya,” tuturnya.
Dari informasi yang diterima harian ini, WNA yang hilang sebanyak 4 orang dan pendamping penyelam ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita kemarin. (app/fir)
PULAU DERAWAN - Setelah lima warga Berau, Kalimantan Timur hilang di perairan Kepulauan Derawan beberapa waktu lalu, kini giliran lima warga negara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Banjir Rob di Tulang Bawang Terima Bantuan 1 Ton Beras
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak