Ngeriii.. Hiu Seberat 1,5 Ton Nyangkut ke Jaring Nelayan

jpnn.com - TANJUNG TIRAM- Masyarakat Tanjung Tiram, Batubara dihebohkan dengan penemuan ikan hiu yang memiliki berat sekitar 1,5 ton dengan panjang tujuh meter, Kamis (19/2) pagi. Daging ikan hiu ini pun dipotong-potong dan dijual dengan harga Rp20 ribu per kg.

Informasi dihimpun Metro Siantar (JPNN Group), hiu itu menjadi tontotan warga yang datang ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pajak BOM.

Suryabakti (43) menyebutkan, ikan hiu itu tidak sengaja masuk ke pukat (jaring) kapal saat mereka menangkap ikan di laut, Rabu (18/2) pagi. Karena ukurannya cukup panjang dan berat, mereka tidak mampu mengangkatnya. Lalu, mereka memutuskan menariknya ke pinggir laut Tanjung Tiram. Ikan tersebut lalu dibawa ke gudang di Tanjung Tiram, sekitar dua mil atau dua jam dari lokasi penemuan.

Tiba di gudang sekitar pukul 19.30 WIB. Namun menurut toke mereka, ikan hiu itu tidak laku dijual. Mereka pun memutuskan untuk mengembalikan ikan hiu itu ke tengah laut. "Kami berharap ikan yang sudah lemas itu bisa selamat," ujar nelayan pukat gerandong tersebut.

Dia mengaku tidak menyangka ikan hiu yang ditemukannya itu kembali ditangkap nelayan lain dan membawanya ke pantai untuk dijual.

"Karena ukurannya cukup besar, kamarin kami menariknya dengan dua kapal, sebanyak 12 orang. Saya tidak menyangka, jika ikan hiu yang sudah kami kembalikan ke tengah laut di daerah Kuala itu kembali ditemukan dan ditangkap nelayan jaring selapis yang berjumlah tiga boat, Kamis (19/2) sekira pukul 06.00 WIB.Yang kemudian menarik dan membawa ikan hiu itu ke TPI Tanjung Tiram untuk dijual," ungkapnya.

Sementara itu, Zulkarnain (39) warga Desa Bogak, Tanjung Tiram, yang tengah memotong-motong daging ikan hiu itu mengaku daging ikan hiu akan dijual kepada masyarakat.

"Daging ikan ini akan kami jual. Saya jual murah, Rp 20 ribu per kilogram. Itu sudah harga obral, biasanya harga ikan ini bisa Rp 40 ribu per kilogram. Sudah sekitar empat jam kami memotong-motong daging ikan hiu ini, namun belum selesai juga," tegas Zulkarnain. (wa/int/jos/jpnn)