Ngeriiii... Ini Dampak Bahaya Pembalut dan Pantyliner Berbahan Klorin
jpnn.com - JAKARTA - Temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terkait adanya zat klorin atau pemutih pada bahan pembalut dan pantyliner, membuat para wanita dirundung rasa cemas. Pasalnya, kandungan klorin berbahaya bila digunakan dalam jangka panjang. Efek yang ditimbulkan bermacam-macam, mulai dari iritasi, gatal-gatal, lecet hingga kanker rahim.
Anggota Pengurus Harian YLKI Ilyani S Andang mengatakan berdasarkan hasil uji laboratorium, reaksi yang didapatkan dari campuran organik dengan klorin akan menghasilkan dioksin.
"Dioksin ini berbahaya bagi tubuh. Jangka panjang bisa ke kanker, infertilitas, kemudian menggangu alat-alat reproduksi perempuan. Saluran ovarium, saluran ke vaginanya saluran ke rahimnya itu yang dikhawatirkan," ungkap Ilyani dalam pesan singkatnya, Rabu (8/7).
Bahkan, zat klorin bisa menghambat tingkat kesuburan seorang perempuan. Dugaan tersebut diperkuat dengan peringatan dari dokter, yang melarang perempuan untuk memakai pantyliner ketika tengah mendambakan kehamilan.
"Banyak juga perempuan yang ketika ia sedang cek kesehatan agar bisa hamil, selalu disarankan oleh dokter agar tidak memakai pantyliner dulu. Karena itu bisa menghambat kesuburan," beber wanita berkrudung ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Temuan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) terkait adanya zat klorin atau pemutih pada bahan pembalut dan pantyliner, membuat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kata Pakar soal BPA pada Galon Polikarbonat, Mitos atau Fakta?
- Majukan Brand Lokal Indonesia Melalui Panggung Hybrid Fashion Show
- Herbalife Kampanyekan Pentingnya Asupan Protein, Dorong Hidup Sehat
- 5 Manfaat Air Perasan Jeruk Nipis, Bantu Cegah Serangan Penyakit Ini
- Chief Human Capital Officer ACC Raih Indonesia Most Powerful Women Awards 2024
- 6 Manfaat Air Rebusan Pare Campur Madu, Bikin Diabetes Ambyar