Ngeriii...Penampakan APMS Terbakar yang Ludeskan 70 Ton BBM
jpnn.com - TIDENG PALE - Sebuah agen premium dan minyak solar (SPBU) di Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, ludes terbakar, Jumat (11/9) dini hari. Petugas pemadam kebakaran butuh waktu tiga jam untuk menaklukkan si jago merah yang tengah mengamuk dan menyebabkan lima rumah warga dan sebuah pikap hangus terbakar.
Peristiwa itu juga menyebabkan Nasrudin (26), karyawan APMS mengalami luka bakar. Saat itu, Nasrudin diketahui sedang bekerja memindahkan bensin dan solar dari selang kapal ke tangki APMS. Dia mengalami luka bakar cukup serius di sekujur tubuhnya, sehingga harus dirawat intensif di RSUD Akhmad Berahim, Tideng Pale.
Menurut saksi mata, Nasrun (36), saat asyik menonton televisi, tiba-tiba ia mendengar suara ledakan. Dia langsung keluar rumah. Suara ledakan berasal dari pikap yang saat itu sedang mengisi BBM ke drum-drum muatannya. Nasrun langsung lari kembali ke rumahnya yang berdekatan dengan APMS untuk menyelamatkan anak-istrinya.
“Penyebab terbakar dari mobil, karena awal terbakar dari mobil. Bukan pompa,” beber Nasrun dilansir Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Sabtu (12/9).
Rumah dan seluruh harta benda Nasrun ikutan terbakar.
“Yang penting anak-istri selamat, hanya baju di badan,” ungkapnya pasrah.
Amin (34), satpam BNI Tideng Pale menguatkan keterangan Nasrun. Dia yang kantornya berseberangan dengan APMS tersebut meyakinkan bahwa asal api dari pikap.
“Kurasa dari mobil, kalau dari rokok enggak mungkin,” ujar Amin.
TIDENG PALE - Sebuah agen premium dan minyak solar (SPBU) di Tideng Pale, Kabupaten Tana Tidung, Kaltara, ludes terbakar, Jumat (11/9) dini hari.
- Pemkot Pekanbaru Mengalami Kendala Pindahkan 277 Pengungsi Rohingya
- Pj Bupati Mimika Perintahkan Perbaikan Fasilitas RS Waa Banti Tembagapura
- Bupati Mimika Jelaskan Terkait Demo Aliansi Pemuda Amungme soal Perekrutan CPNS
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani