Nggak Semua Bule Kami Sikat
Senin, 17 Mei 2010 – 05:22 WIB
Ada juga sebagian di antara anak pantai itu yang punya agenda terselubung, yakni memburu turis asing berparas menarik yang sesuai dengan selera mereka. Ada kepuasan tersendiri jika ada yang bisa menggaet teman cantik dan mendapatkan banyak uang darinya. Kalau memang cocok, berlanjut ke tahap pacaran. "Kami juga pilih-pilih. Nggak semua bule kami sikat. Itu beda kami dengan gigolo," ucap
Wayan (bukan nama sebenarnya), anak pantai lain yang ditemui Jawa Pos. Menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri jika anak pantai tersebut berpacaran dengan banyak turis asing. Menurut dia, itu merupakan salah satu jalan untuk mempermudah mengeruk kekayaan. Sebab, seorang pacar akan memberikan lebih banyak hal untuk pasangannya. "Maka, kami lebih bisa menerima kalau dijuluki playboy atau cowok matre daripada gigolo," terangnya.
Tapi, berpacaran dengan banyak bule bukan hal mudah. Wayan menjelaskan, susahnya terjadi ketika pacar-pacar itu kembali ke Bali pada waktu yang bersamaan. Anak pantai akan kesulitan membagi waktu layaknya playboy. Jika hal tersebut terjadi, anak pantai biasanya memprioritaskan yang cocok dengan hatinya. Selain itu, anak pantai memilih yang kaya dan bisa diprospek untuk jangka panjang. Dengan hubungan tersebut, banyak anak pantai yang berharap bisa dibawa ke negara pacarnya untuk hidup di sana.
Nah, dari kedekatan itulah, hubungan seksual di antara mereka terjadi. "Itu (hubungan seks, Red) bagi kami sekadar bonus," ungkap pria yang mengaku sebagai penghobi fotografi tersebut. Tapi, urusan ranjang tak selalu berawal dari kedekatan antara turis dan anak pantai. "Meskipun kami baru bertemu, jika langsung cocok, juga bisa langsung "dipakai?. Tapi, kami tidak minta uang. Ya sekadar have fun," imbuhnya.
Film dokumenter Cowboys in Paradise yang menceritakan para gigolo di Bali pernah menghebohkan masyarakat. Film itu dianggap mencemarkan nama Bali.
BERITA TERKAIT
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Putus Total, Ini Alternatifnya
- 22 Los Pedagang di Pasar Pelelangan Ikan Sodoha Kendari Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
- Catat ya, PPPK Bukan Sekadar Pengganti Baju Honorer
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang