Nggak Usah Gengsi Beli Barang Second!
jpnn.com, JAKARTA - Associate Country Manager Carousell Indonesia Olivia Lautner mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dari membeli dan menjual barang preloved.
Menurutnya, konsumen bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari harga di toko.
Misalnya, barang di toko seharga Rp 500 ribu. Namun, jika barang preloved, konsumen bisa mendapatkan barang yang sama dengan harga setengahnya.
"Saat ini trennya orang ingin menggunakan barang branded dengan harga yang murah. Kami baru saja menggelar marketplace di Jakarta belum lama ini. Tapi kalau yang ketinggalan, bisa cek di aplikasi Carousell juga,” ujar Olivia beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ajang Treasure Market mengajak para pengunjung untuk memberikan cinta baru kepada barang bekas, baik yang trendi hingga langka dengan harga terjangkau.
Dia menambahkan, dengan kemajuan fashion, lifestyle, vintage, hingga mainan yang terus meningkat, barang-barang preloved ke depan akan semakin banyak.
“Kami ingin menunjukkan bahwa barang-barang tidak terpakai seseorang dapat menjadi ‘harta’ yang berguna bagi orang lain,” imbuh dia. (ami)
Associate Country Manager Carousell Indonesia Olivia Lautner mengatakan, banyak keuntungan yang didapat dari membeli dan menjual barang preloved.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Lewat FinExpo 2024, BNI Dukung OJK Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- AESBI Sepakat dengan PT TDC: Digitalisasi Mempersingkat Jalur Distribusi
- Peparnas XVII Genjot Perekonomian Warga Solo Raya
- Pegadaian Gelar The Gade Sociopreneurship Challenge 2024, Pebisnis Muda Mari Merapat!
- Kabar Seru Bagi Petualang, AirAsia Buka Rute ke Nairobi Kenya Mulai Rp 3,6 Juta
- Kantongi Sertifikasi Halal, Gino Mariani Tawarkan Sepatu Premium Ramah Muslim