Ngobras Bareng Deputi BNN Arman Depari, Bamsoet Ajak Perangi Narkoba
jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama aparat keamanan lainnya menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya (narkoba).
Menurut Bamsoet, tidak cukup hanya dengan melakukan razia di tempat rawan peredaran narkoba, langkah preventif dengan memberikan penyuluhan bahaya barang haram tersebut perlu dilakukan secara masif.
"Indonesia telah masuk darurat narkoba. Tak hanya lagi menjadi target perdagangan, tetapi juga dijadikan oleh para bandar sebagai tempat memproduksi narkoba. Diperlukan jihad dari semua elemen masyarakat untuk memerangi narkoba," kata Bamsoet usai Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) bersama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari dalam konten YouTube Bamsoet Channel, Rabu (18/11/20).
Ketua ke-20 DPR RI ini juga menyoroti peredaran narkoba yang melibatkan warga binaan dan oknum sipir dalam lembaga pemasyarakatan (lapas).
Menurutnya, peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lapas disinyalir melibatkan sindikat narkoba internasional.
Dia menegaskan sudah beberapa kali aparat keamanan membongkar peredaran narkoba dari dalam lapas.
Karena itu, ia meminta BNN harus terus meningkatkan pengawasan untuk mencegah peredaran narkoba yang dikendalikan dari lapas.
"Bagi oknum sipir yang terlibat harus diberikan sangsi tegas, baik pemecatan dan proses pidana," pinta Bamsoet.
Menurut Bamsoet, diperlukan jihad dari semua elemen masyarakat untuk memerangi narkoba. Apalagi, Indonesia sudah masuk darurat narkoba.
- Keluarga Ungkap Sosok Bripda Faras yang Tewas Saat Tangkap Bandar Narkoba di Lahat
- Lestari Moerdijat Tekankan Data Akurat dan Kolaborasi Antarlembaga Harus Dikedepankan
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi